hurra''

Selasa, 20 Maret 2012

pengelolaan sampah


Mengubah Sampah Menjadi Berkah
Sampah rumah tangga, sampah pasar dan limbah dari kotoran hewan menjadi problem serius dalam penanganan kota. Penanganan yang selama ini dilakukan hanya bersifat tradisional, sehingga masih jauh dari yang diharapkan.
Penanganan yang selama ini dilakukan hanya bersifat tradisional (ditimbun, dibakar, dibuang di TPA) sehingga masih jauh dari yang diharapkan. Cara ini harus segera ditinggalkan dan dimanfaatkan dengan sistem yang modern.
Secara teknis sampah semestinya bisa dipisahkan sejak awal pada level rumah tangga (sisa sayuran, buah, sisa ikan, dll), dengan cara ini bisa dipisahkan antara sampah organik (yang bisa membusuk) dan sampah un organik (yang tidak bisa membusuk). Untuk sampah un organik berupa kertas, plastik dan besi masih dapat didaur ulang dan dimanfaatkan untuk dijual kembali. Sementara untuk sampah organik, yang jumlahnya lebih dominan bisa dimanfaatkan untuk membuat Pupuk Organik. Ini berarti sampah organik berpotensi untuk diproses dan bermanfaat untuk memperbaiki unsur hara dalam tanah pertanian guna memelihara kesuburan tanah dan sebagai pasokan nutrisi bagi tanaman.
Untuk pengolahan menjadi pupuk sendiri, digunakan proses fermentasi dengan produk yang dihasilkan berupa pupuk granule (butiran) dengan ukuran 2-6 mm serta berupa curah atau serbuk.
Selain dapat digunakan sendiri, Pupuk organik juga dapat dijual ke petani, atau bekerjasama sebagai mitra usaha PUSRI atau BUMN sejenis. 



untuk mengetahui informasi lebih lanjut klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar